Minggu, 31 Oktober 2010

MANAJEMEN PENCEGAHAN INFEKSI DALAM MEMPROSES LINEN

DEFINISI

a. Deterjen. Bahan pembersih yang membuat antimicrobial hilang. Deterjen (cair atau bubuk) komposisinya terdiri dari hidropilik (larut dalam air) dan lipopilik (melarutkan lemak) dan terbagi menjadi empat jenis ; aniotik, kationik, ampoterik, dan deterjen nanionik.
b. Linen. Bahan-bahan dari kain yang digunakan dalam fasilitas perawatan kesehatan oleh staf rumah tangga (kain tempat tidur dan handuk), staf pembersih (kain pembersih, gaun dan kap), personel bedah (kap, masker, baju cuci, gaun bedah, drapeas, dan pembungkus), serta staf di unit khusus seperti ICU dqan unit-unit lain yang melakukan prosedur medik infasif (seperti anestiologi, radiology, atau kardiologi)
c. Linen kotor atau yang terkontaminasi (istilah digunakan bergantian). Linen dari berbagai sumber di rumah sakit atau kinik yang dikumpulkan dan dibawa ke londry/binatu untuk diproses. Semua bahan, tidak perduli kelihatannya kotor atausudah dipakai dalam prosedur bedah, harus dicuci dan dikeringkan. Sekalipun masih terbungkus dan belum dipakai, kain steril harus dicuci sebelum dilakukan sterilisasi.
d. Pemilihan (sorting). Proses pemeriksaan dan pengeluaran benda asing kadang-kadang benda berbhaya (seperti; benda tajam, pecahan gelas) dari linen kotor sebelim pencucian. Langkah ini sangat penting karena linen kotor dari kamar bedah atau kinik kadang-kadang mengandung benda-benda tajam (seperti skalpel,gunting tajam, jarum suntik dan jahit, dan jepitan handuk)
e. Perlukaan kerja atau infeksi. Suatu perlukaan atau infeksi yang didapat oleh staf pelayanan kesehatan selagi melakukan tugasnya yang biasa.
f. Sabun dan deterjen (istilah digunakan bergantian). Produk pembersih (batangan, cair atau bubuk) mnurunkan tegangan permukaan sehingga membantu mengeluarkan kotoran, debu,dan mikroorganisme sementara dari tangan sabun biasa memerlukan gosokan sampai mengilangkan mikroorganisme sevara mekanis. Sabun antiseptik (antimikrobial)juga membunuh atau menghambat pertumbuhan kebanyakan mikroorganisme.

MEMPROSES LINEN

Memproses linen terdiri dari semua langkah yang diperlikan untuk mengumpulakan, membawa,dan memilih (menyortir) linen kotor dsan membinatu (mencuci, mengeringkan, melipat, atau membungkus), kemudian menyimpan dan mentribusikannya. Memproses linen secara linen dari berbagai sumber merupakan suatu proses yang rumit.staf yang ditugasi mengumpulkan, membawa dan memilih linen kotor harus sangat berhati-hati. Mereka harus memakai pakaian tebal atau sarung tangan rumah tangga untuk mengurangiresiko perlukaan oleh jarum atau benda tajam, termasuk pecahan gelas. Staf yang bertanggung jawab terhadap pencucian barang kotor harus memakai sarung tangan rumah tangga, alat pelindung mata, apron plastik atau karet.
Prinsip dan langkah utama dalam memrpses linen
• Staf rumah tangga atau binatu harus memakai sarung tangan dan alat pelindung pribadi lainnya apabila mengumpulkan, menangani, membawa, memilih, dan mencuci linen kotor
• Kalau mengumpulkan dan membawa linen kotor, tangani sedikit mungkin dan dengna kontak minimum untuk mencegah perlikaan dan penyebaran , mikroorganisme
• Anggap semua bahan kain (umpamanya kain bedah, gaun dan pembungkus) yang telah dipakai untuk suatu prosedur sebagai infeksikus. Sekalipun tidak tampak adanya kontaminasi, bahan itu harus dibinatu
• Bawa linen kotor dalam kontainer yang tertutup atau kantong plasitk untuk mencegah keterceceran, dan dibatasi linen kotor itu dalam area tertentu sampai dibawa ke binatu
• Pilih dengan hati-hati semua linen di area binatu sebelum dicuci. Jangan mulai memilih (presort) atau mencuci linen pada saat mau dipakai





2.3 PENGGUNAAN PERLENGKAPAN PERLINDUNGAN DIRI
Perlengkapan perlindungan diri yang dianjurkan dalam pemrosesan linen
Jenis PPD Kapan dipakai
Sarung tangan (lebih baik sarung tangan yang digunakan dalam rumah tangga) dan sepatu tertutup yang melindungi kaki dari kejatuhan benda (tajam), darah yang terciprat, dan duh tubuh • Menangani larutan desinfektan
• Mengumpulkan dan menangani linen kotor
• Membawa linen kotor
• Memilih nlinen kotor
• Mencuci linen kotor dengan tangan
• Memesukkan linen ke dalam mesin cuci
Apron plastik atau karet dan kacamata pelindung • Memilih kain kotor
• Mencuci linen kotor dengan tangan
• Memasukkan linen kedalam mesin cuci

2.4 MENGUMPULKAN, MEMBAWA, DAN MEMILIH LINEN
a. Mengumpulkan dan membawa
Setelah prosedur medis dan bedah invasif atau selagi mengganti linen di kamar pasien:
• Kumpulkan linen bekas pakai dalam kantong kain, kantong plastik, atau kontainer yang ada tutupnya. Kalau linen terkontaminasi berat dengan darah atau caitan tubuh, dengan hati-hati gulungkan area yang terkontaminasiitu ke pusat linendan ditempatkan pada dalam kantong yang tahan bocor atau kontainer dengan penutup
• Kantong kain biasanya cukup untuk kebanyakan linen untuk merawat pasien . kantong memerlikan proses yang sama seperti isinya
• Tangani linen kotor sedikit mungkin dan jangan dikocok, untuk mencegah penyebaran mikroorganisme ke skitarnya, personel, dan pasien lain
• Tidak perlu memekai kantong kantong dobel atau menggunakan perlindungan lain untuk membawa linen dari pasien yang diisolasi
• Jangan memilih atau mencuci linen kotor di area perawatan pasien
• Kumpulkan dan bawa linen kotor seusai setiap prosedur, setiap hari, atau kalau diperlukan dari kamar pasien
• Bawa linen kotor yang terkumpul dalam kantong tahan bocor, kontainer dengan penutup, atu kereta yang tertutup ke arah pemrosesan setiap hari atau lebih sering sebagaimana diperlukan
• Bawa kain kotor dan kain bersih secara terpisah. Kalau ada kereta atau kontainer lain untuk linen kotor dan bersih harus ditandai dengan sangat jelas. Kalau tidak, bersihkan seluruh kontainer dan kereta yang dipakai untuk membawa linen kotor sebelum dipakai untuk membawa linen bersih
b.Memilih linen kotor
Area untuk memilih linen kotor harus terpisah dari area lainnya seperti yang dipakai untuk melipat dan memilih linen bersih, area perawatan pasien dan area penyediaan makan. Disamping itu, harus cukup ventlasi dan pembatas fisik (dinding) antara area linen bersih dan linen kotor
g. Pemilihan linen secara aman itu sangat penting sekali. Pemilihan harus dilakukan secara cermat karena linen yang kotor (duk yang lebar dan duk yang kecil/lap/handuk) dari kamar bedah atau area prosedur lainnya tidak jarang mengandung barang tajam (seperti skalpel,gunting tajam, jarum suntik dan jahit, dan jepitan handuk yang tajam).selain itu, dari pembersihan kamar tidur psaien dapat diperoleh kasa yang kotor atauyang terkena darah atau dibasahi dengan cairan tubuh lainnya. Barang-barang ini harus ditangani secara cermat dengan memakai sarung tangan pelindung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar